Connect with us

Hi, what are you looking for?

Bayi dan Ibu

Mie Instan Untuk MPASI, Bolehkah?

Momma.id – Mie instan merupakan salah satu makanan instan yang banyak dikonsumsi oleh Masyarakat Indonesia baik dewasa maupun anak-anak. Banyak Masyarakat menganggap mie instan tidak sehat untuk dikonsumsi. Namun apakah mie instan benar-benar tidak mengandung nutrisi? Lalu apakah mie instan aman dikonsumsi oleh anak sebagai MPASI? Simak penjelasan penjelasan berikut ini.

Kandungan Mie Instan

Kandungan mie instan sudah tertulis di belakang kemasan mie tersebut. Umumnya kandungan mie antara lain:

  1. Kalori: Kalori dalam 1 bungkus mie instan berkisar antara 300 – 420 kkal bergantung dari rasa mie tersebut.
  2. Lemak: Kandungan lemak dalam 1 bungkus mie instan adalah 12 gram.
  3. Protein: Protein dalam mie instan tergolong sedikit yaitu hanya 8 gram. Sedangkan kebutuhan protein harian dewasa adalah 0,75 gram/berat badan. Adapun kebutuhan protein harian anak usia 6-11 bulan adalah 15 gram/hari dan anak usia 1-3 tahun adalah 20 gram/hari.
  4. Karbohidrat: Bahan dasar mie adalah tepung sehingga kandungan karbohidratnya cukup tinggi, yaitu 52 gram/ kemasan. Kebutuhan karbohidrat harian anak adalah sekitar 220 gram/hari.
  5. Natrium: Kandungan natrium (garam) dalam sebungkus mie instan sangat tinggi, yaitu sekitar 600 mg hingga 1000 mg, bahkan ada yang di atas itu.
  6. Serat: Serat dalam satu porsi mie instan hanya 2 gram.

Mie instan juga memiliki mikronutrien lain seperti zat besi, mangan, folat, dan vitamin B, namun relatif sangat kecil.

(Baca juga: Bayi 6 Bulan Makan Durian, Boleh Atau Tidak?)

Risiko Konsumsi Mie Instan untuk MPASI

Mie instan kemasan melalui proses yang sangat panjang agar dapat dikemas. Selain itu, untuk membantu mie tahan lama maka mie instan akan dicampur dengan minyak. Sayangnya, minyak ini dapat membuat anak obesitas dan kelebihan berat badan.  Selain itu, mie instan juga mengandung bahan pengawet, yaitu butylhydeoquinine (TBHQ) yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kanker. Mie instan juga mengandung MSG yang tidak boleh dikonsumsi oleh balita.

1. Memicu kenaikan berat badan

Kandungan lemak yang cukup tinggi dalam mie instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kenaikan berat badan hingga obesitas apabila dikonsumsi secara berlebihan. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, ketidakseimbangan hormonal, gangguan pertumbuhan tulang, berisiko menimbulkan penyakit pada paru-paru, gangguan tidur dan sindrom metabolik. Selain itu, obesitas juga dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri pada anak hingga cenderung menjadi korban bully.

2. Risiko hipertensi pada anak

Kandungan sodium atau natrium yang tinggi melebihi kebutuhan natrium dan sodium anak dalam sehari. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi apabila anak sering mengonsumsi mie instan. Padahal IDAI menyarankan agar MPASI sebaiknya tidak memakai garam, atau boleh, namun dalam jumlah yang sangat sedikit.

Satu dari enam anak usia 8 hingga 17 tahun mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Meskipun efeknya tidak langsung terlihat, namun tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Meningkatkan risiko kerusakan organ

Dalam mie instan terkandung propylene glycol sebagai bahan anti beku agar mie tidak kekeringan berlebihan serta mempertahankan kandungan air. Apabila propylene glycol terakumulasi dalam tubuh maka akan menyebabkan gangguan pada organ vital, seperti jantung, hati, ginjal, hingga otak.

(Baca juga: 6 Rekomendasi Abon Sapi yang Aman dan Sehat Untuk Bayi)

Mie Instan Tidak Aman untuk Dikonsumsi Bayi

Alasan mie instan tidak boleh dikonsumsi anak adalah karena kandungan natrium, garam, dan karbohidrat yang tinggi. Selain itu, mie kemasan juga mengandung bahan pengawet, MSG, dan bahan kimia lain yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak.

Apabila Moms ingin memberikan mie pada anak, pastikan usia anak mampu mengunyah dan mengonsumsi mie untuk menurunkan risiko tersedak. Selain itu, mie tidak boleh mengandung MSG dan bahan berbahaya lainnya. Lebih baik bahan utama mie terbuat dari tepung komposit biji-bijian karena mengandung serat yang lebih tinggi dan membuat kenyang lebih lama. Namun, mie instan dengan bahan utama tersebut belum tersedia di Indonesia.

Moms juga harus menambahkan sayuran atau sumber protein lain agar lebih tinggi gizi. Ada baiknya Moms membuat mie homemade agar lebih tertakar garam dan lemak yang digunakan. Selain itu, mie yang Moms buat sendiri tentunya tidak mengandung pengawet atau bahan kimia berbahaya.

(Baca juga: Minyak Kulit Ayam Untuk Campuran MPASI? Apa Sehat?)

Kesimpulan

Mie instan tidak dianjurkan untuk dijadikan MPASI karena kandungan nutrisinya rendah, kandungan garamnya tinggi, dan mengandung pengawet. Tekstur mie yang licin juga berisiko membuat anak tersedak terlebih usianya di bawah 1 tahun. Tepung sebagai bahan dasar mie hanya menyediakan karbohidrat yang tinggi sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Referensi
  • Okadoc. Diakses pada 2023. Bahaya Mie Instan dan Tips Aman Mengonsumsinya
  • Good Doctor. Diakses pada 2023. Cara Membuat Mie Instan yang Sehat bagi Tubuh
  • Mamapedia. Diakses pada 2023. Bolehkah Bayi Makan Mie Instan? Begini Penjelasannya
  • The Asian Parent. Diakses pada 2023. Kandungan Gizi Mie Instant, Makanan yang Sering Dianggap Tak Sehat
  • Mamapapa. Diakses pada 2023. Bolehkah Bayi Makan Mie untuk MPASI?

    Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi momma.id.
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You May Also Like

    Bayi dan Ibu

    Momma.id – Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang sehat dan bergizi penting untuk tumbuh kembang optimal bayi. Salah satu pilihan MPASI yang lezat dan...

    Bayi dan Ibu

    Momma.id – Tempe merupakan sumber protein nabati yang kaya gizi dan manfaat untuk bayi dan cocok dijadikan MPASI. Tempe tidak hanya mengandung protein, tetapi...

    Bayi dan Ibu

    Momma.id – Bubur kacang hijau boleh diberikan sebagai pilihan menu MPASI yang bergizi karena kaya akan serat, protein, energi, dan vitamin. Bubur kacang hijau...

    Reviews

    Momma.id – Setelah usia 6 bulan nutrisi dalam ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan nutrisi harian anak. Oleh karena itu, Moms harus memberikan makanan pendamping...