Momma.id – Nutrisi merupakan hal krusial yang perlu diperhatikan oleh manusia terutama ibu hamil. Kebutuhan nutrisi ibu hamil akan meningkat sebesar 15% untuk kebutuhan pertumbuhan janin, payudara, dan produksi sel darah merah. Junk food yang sangat rendah nutrisi dapat membahayakan kehamilan apabila dikonsumsi berlebihan. Apa saja bahaya konsumsi junk food pada ibu hamil? Simak ulasan berikut ini
Risiko Ibu Hamil Makan Junk Food
Junk food adalah makanan siap saji yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat rendah sehingga tidak baik untuk kesehatan. Oleh karena itu konsumsi junk food tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Dilansir dari ayosehat menkes, ibu hamil normalnya membutuhkan tambahan energi sebesar 180-300 kalori dan 30 gram protein per hari. Ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) membutuhkan tambahan energi sebesar 500 kalori, dimana 25% tambahan energi tersebut berasal dari protein.
Junk food bukan hanya makanan yang Moms beli seperti pizza, burger, dan lain sebagainya. Gorengan yang mengandung kalori, lemak atau minyak, dan oksida yang tinggi juga termasuk makanan junk food. Selain itu, buah atau daging kaleng, sereal, roti tawar, dan kentang ruset juga dapat termasuk junk food karena vitamin yang terkandung di dalamnya sudah rusak akibat pengolahan yang berlebihan dan umumnya mengandung banyak gula dan pengawet.

Nutrisi yang ibu hamil butuhkan adalah asupan protein, asam folat, zat besi, vitamin D, kalsium, dan nutrisi penting lainnya. Sementara itu junk food mengandung nutrisi yang rendah dan mengandung zat adiktif, sodium, lemak jenuh, dan gula yang tinggi. Beberapa junk food juga mengandung formalin, rhodamin B, metanil yellow, boraks serta asam salisilat. Tentunya kandungan dalam junk food tersebut sangat berbahaya baik bagi ibu hamil maupun bagi janin. Lalu apa saja risiko yang akan ditimbulkan?
(Baca juga: 7 Sumber Makanan Sebagai Penguat Kandungan)
Bahaya Junk Food Pada Ibu Hamil
Dikutip dari jurnal Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan yang ditulis oleh Lili Nurmaliza bahaya junk food bagi ibu hamil adalah sebagai berikut:
1. Dapat menimbulkan alergi
Salah satu zat adiktif dalam junk food adalah monosodium glutamate atau MSG. Konsumsi MSG atau penyedap rasa yang terkandung dalam junk food pada ibu hamil dapat menyebabkan alergi seperti diare, infeksi kulit, asma, hingga epilepsi. Diare dapat menyebabkan seseorang kekurangan cairan atau dehidrasi. Hal ini tentunya dapat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
2. Risiko janin mengalami cacat otak
Junk food mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi lemak yang berlebih dapat membuat anak lahir dalam keadaan cacat. Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan hal yang sama pada manusia. Meskipun begitu alangkah baiknya jika Moms tetap menghindari junk food.
3. Menyebabkan kanker
Dalam beberapa jenis junk food mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Bahan kimia tersebut antara lain adalah formalin, rhodamine B, metanil yellow, boraks dan asam salisilat. Beberapa bahan-bahan kimia yang terkandung dalam junk food tersebut dapat memicu penyakit kanker.
4. Kekurangan gizi
Kandungan nutrisi yang rendah dalam junk food tidak dapat menggantikan kebutuhan nutrisi ibu hamil. Apabila ibu hamil kekurangan gizi terutama protein maka akan menyebabkan anemia karena ibu hamil kurangnya pembentukkan hemoglobin dan sel darah merah.
5. Menyebabkan obesitas dan diabetes
Kandungan lemak dalam junk food yang apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan penumpukkan lemak pada ibu hamil dan membuat berat badan naik drastis hingga berpotensi menyebabkan obesitas. Selain kandungan lemak yang tinggi, junk food juga mengandung gula yang tinggi dan berpotensi menyebabkan diabetes.
6. Membuat anak menyukai junk food
Apa yang Moms makan ketika hamil akan dirasakkan juga oleh janin dalam kandungan. Penelitian yang dilakukan oleh The Royal Veterinary College, Inggris menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi makanan kurang sehat pada ibu hamil akan berdampak pada selera makan anak. Percobaan dilakukan pada seekor tikus hamil yang diberi makanan tinggi lemak, hasilnya anak tikus yang dilahirkan menyukai makanan junk food atau yang mengandung tinggi lemak.
(Baca juga: Ibu Hamil Makan Jeroan, Apakah Boleh?)

Cara Menghindari Konsumsi Junk Food Pada Ibu Hamil
Tentunya Moms ingin menghindari dampak-dampak yang ditimbulkan dari makan junk food. Maka, untuk menghindari efek dari konsumsi junk food diperlukan upaya dari diri sendiri. Moms bisa mengganti minuman soft drink dengan air mineral atau jus buah. Biasakan untuk mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah agar terjamin bahan dan higienitasnya. Selain itu, Moms bisa mengganti junk food dengan makanan yang lebih sehat, seperti potongan buah. Pilihlah nasi sebagai makanan pokok pengganti makanan siap saji.
Apabila Moms ingin makan junk food, Moms harus memperhatikan porsinya. Jangan konsumsi junk food lebih dari 3-4 kali dalam sebulan. Moms juga harus rutin berolahraga untuk membakar energi yang berasal dari junk food yang dikonsumsi.
Itulah bahaya yang akan ditimbulkan jika Moms mengonsumsi junk food secara berlebihan ketika hamil. Semoga membantu.
(Baca juga: Inilah Makanan Penambah Berat Badan Janin)
- 5 Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan Ibu Hamil
- Bahaya! Inilah Risiko Konsumsi Junk Food Pada Ibu Hamil
- Ragam Manfaat Buah Matoa Untuk Ibu Hamil
Referensi
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi momma.id.