Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kehamilan

Kenali Penyebab dan Cara menangani Hamil Anggur

hamil anggur

Momma.id – Hamil anggur, atau mola hidatidosa, merupakan kondisi kehamilan dengan plasenta yang tidak normal. Pada umumnya hasil testpack akan menunjukkan hasil yang positif, namun ketika melakukan pemeriksaan USG akan menunjukkan adanya gumpalan kista berbentuk seperti anggur yang berisi cairan.

Ciri-Ciri Hamil Anggur

Ciri dari hamil anggur adalah adanya pendarahan dari vagina berupa gumpalan darah berbentuk anggur atau cairan cokelat yang encer. Hal tersebut biasanya terjadi pada minggu 6-12 kehamilan. Selain itu, pembesaran perut lebih cepat dan lebih besar dari kehamilan normal.

Terdapat dua jenis hamil anggur, yaitu hamil parsial dan anggur lengkap. Hamil anggur pasial merupakan kondisi dimana terdapat plasenta normal dalam plasenta tidak normal sehingga terdapat kemungkinan bahwa janin dapat terbentuk. Namun kondisi tersebut tidak dapat membuat janin bertahan dan biasanya ibu akan mengalami keguguran di awal kehamilan. Adapun hamil anggur lengkap merupakan kondisi plasenta yang tidak normal dan membentuk gumpalan kista berisi cairan dan tidak ada pembentukan jaringan janin.

Penyebab Hamil Anggur

Hamil anggur terjadi ketika sel telur berhasil dibuahi namun plasenta tidak normal sehingga janin tidak dapat berkembang. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah komplikasi dari hamil anggur ini, yang dapat menyebabkan jaringan abnormal yang terbentuk berujung kanker. Maka dari itu perlu adanya penanganan yang tepat.

1. Usia ibu ketika mengandung

Faktor yang dapat meningkatkan peluang hamil anggur adalah ibu yang mengandung pada usia diatas 35 tahun dan dibawah 20 tahun. Mereka yang hamil pada usia yang rentan memiliki risiko 5-10 kali lebar besar mengalami hamil anggur. Hal tersebut karena semakin bertambahnya usia maka produksi sel telur akan semakin berkurang. Selain itu, risiko adanya kelainan pada kromosom juga lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko adanya kelainan genetik

2. Mutasi pada KHDC3L

Sumber : Pinterest

Mengutip dari MedicinePlus dan National Library of Medicine,  KHDC3L merupakan protein yang terlibat dalam pengaturan aktivitas ekspresi gen pada oosit melalui pencetakan genom. Protein ini juga berperan dalam proses perkembangan embrio. Apabila terjadi mutasi maka akan menyebabkan mola hidatidosa atau hamil anggur. Penelitian Fatemi, dkk. pada tahun 2022 di Iran menyatakan bahwa mutasi pada KHDC3L menyebabkan tingginya kasus mola hidatidosa di Iran. Mutasi KHDC3L juga menyebabkan infertilisasi pada wanita, sehingga perlu melakukan pemeriksaan pranikah untuk pasangan sedarah.  

3. Memiliki riwayat hamil anggur

Apabila seorang ibu pernah mengalami hamil anggur maka akan meningkatkan peluang hamil anggur untuk kedua kalinya. Meskipun begitu, masih ada peluang untuk hamil secara normal. Biasanya dokter akan mengusulkan untuk menunda kehamilan dalam jangka waktu tertentu setelah ibu mengalami hamil anggur. Kemudian dokter juga akan menyarankan agar menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan program hamil.

4. Keguguran lebih dari satu kali

Keguguran yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan jaringan janin atau plasenta tertinggal di dalam rahim. Hal ini dapat menjadi faktor risiko hamil anggur di kehamilan berikutnya.

5. Kekurangan asupan asam folat dan vitamin A

Sumber : Pinterest

Tidak dapat dipungkiri bahwa nutrisi sangat penting bagi ibu hamil, terutama asam folat. Asam folat merupakan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan sistem saraf janin. Apabila ibu hamil kekurangan asupan asam folat maka akan menyebabkan cacat lahir pada bayi. Selain asam folat, vitamin A juga sangat penting dalam proses perkembangan organ dan kerangka janin.

(Baca juga: 6 Rekomendasi Suplemen Asam Folat untuk Ibu Hamil)

Cara Penanganan

Pada sebagian besar kasus, kista akan keluar dari rahim secara alami melalui vagina. Namun, untuk menghindari adanya komplikasi maka dapat penanganan hamil anggur dapat dilakukan dengan tindakan medis agar seluruh jaringan abnormal terangkat dari rahim.

1. Kuret

Metode ini adalah metode yang paling umum dilakukan ketika terjadi kehamilan anggur. Dokter akan melebarkan serviks sehingga semua jaringan abnormal dapat terangkat menggunakan alat khusus

2. Histerektomi

Sumber : Pinterest

Histerektomi merupakan metode dengan cara mengangkat rahim sehingga akan dokter sarankan ketika pasangan suami istri sudah tidak berencana memiliki anak lagi.

3. Pemeriksaan HCG

Setelah jaringan terangkat maka dokter akan tetap memeriksa kadar HCG hingga kembali normal. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sel-sel abdormal tidak tumbuh kembali. Selama pemantauan inilah pasien disarankan untuk tidak menjalani program hamil atau harus menunda kehamilan.

Itulah beberapa informasi terkait ciri, penyebab, dan cara menangani hamil anggur. Bila Anda mengalami gejala atau tanda-tanda seperti di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

(Baca juga: Mengenal Vanishing Twin Syndrome, Janin Kembar yang Hilang)

Referensi
  • Alodokter. Diakses pada 2023. Ketahui Penyebab Hamil Anggur dan Cara Pencegahannya
  • Halodoc. Diakses pada 2023. Hamil Anggur
  • National Library of Medicine. Diakses pada 2023. KHDC3L
  • Medicine Plus. Diakses pada 2023. KHDC3L gene
  • Hermina Hospitals. Diakses pada 2023. Hamil Anggur
  • Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi momma.id.
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You May Also Like

    Kehamilan

    Momma.id – Saat memasuki trimester ketiga atau hamil tua, banyak ibu yang mengeluhkan perut sering kencang, rasanya perut seperti menegang, keras, dan seperti tertarik...

    Kehamilan

    Momma.id – Hamil muda merupakan masa-masa terjadi pelekatan janin pada dinding rahim yang disebut dengan implantasi. Periode ini dikenal juga dengan sebutan trimester 1...

    Kehamilan

    Momma.id – Polusi udara telah menjadi masalah serius di berbagai kota besar di seluruh dunia, terutama di Jakarta, yang akhir-akhir ini polusi udaranya sangat...

    Kehamilan

    Momma.id – Wanita yang sedang hamil sering kali mengalami peningkatan berat badan yang cukup banyak. Hal ini cukup wajar. Namun mengalami kenaikan berat badan...